Minggu, 02 Oktober 2016

Cara membuat 4 kasus/kejadian/argumen pada program bahasa C

Membuat 4 kasus/kejadian/argumen pada program bahasa C

Pertama-tama buka terlebih dahulu Program Bahasa C sehingga muncul tampilan program bahasa c untuk memasukkan codingan atau juga bisa dengan start à all programs à file turbo c++ à turbo c++. Dapat juga dengan hanya mengklik icon yang sudah terinstall di dekstop jika pada awal penginstalan aplikasi bahasa c++ memilih pilihan “Create Icon Dekstop” sehingga akan muncul icon turbo c++ pada layar dekstop.


Selanjutnya pada program bahasa c ini akan dibuat output dari program percabangan pada bahasa c dengan 4 kasus/kejadian/argumen, seperti pada gambar dibawah ini :
Selanjutnya membuat input yang akan diproses menjadi output, agar yang diinnput menjadi output seperti gambar diatas maka langkah berikutnya adalah membuat header file. Header File adalah file yang berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh program baik itu sebagai standar Input/Output maupun sebagai syntax.

Header file yang akan dipakai kali ini adalah <stdio.h> dan <conio.h> , Header file <stdio.h> adalah merupakan singkatan dari standar input output header yang digunakan sebagai standar input output operasi yang digunakan oleh bahasa C sedangkan <conio.h> adalah header file yang berfungsi untuk menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna. Sehingga input header file yang akan dimasukkan akan menjadi “# include <stdio.h> dan # include <conio.h>” (tanpa tanda kutip), seperti pada gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas yang berada didalam kotak warna merah merupakan header file.


Kemudian setelah membuat header file langkah berikutnya membuat tipe data yang akan dimasukkan pada inputan. Tipe data yang akan dipakai kali ini adalah tipe data char,float dan integer, tipe data char digunakan untuk karakter,tipe data integer untuk bilangan bulat,dan tipe data float untuk bilangan pecahan. Tipe data char yang harus dibuat agar menghasilkan output nama,npm adalah tipe data char nama dan char npm sedangkan float untuk (a,b,bagi,p,l,luas ) yang akan menghasilkan bilangan pecahan dan pada int pil perintah ini digunakan untuk memulai membuat perintah pada program pil dengan tipe data integer.Pada tipe data char ini mempunyai jumlah karakter yang akan ditampilkan misalkan “char nama [30]” (tanpa tanda kutip) maka nilai variabel nama terdiri dari beberapa karakter maksimal 30 karakter.Bisa dilihat seperti gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas yang berada didalam kotak warna merah merupakan tipe data.

Selanjutnya membuat fungsi main , Fungsi Main adalah nama judul fungsi atau merupakan fungsi utama .pada fungsi utama main() di program C bisa menulis nilai kembalian fungsi adalah void yang berarti fungsi tidak akan mengembalikan nilai apapun ke pemanggil / ke OS dan juga membuat fungsi clrscr() pernyataan clrscr() digunakan untuk membersihkan layar. Saat baris program menemui perintah ini, maka layar akan dibersihkan, perintah ini hanya membersihkan layar, tidak mempengaruhi hasil perhitungan.

Kemudian setelah membuat fungsi main dan clrscr selanjutnya membuat fungsi printf() printf() merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan kelayar secara terformat (menentukan tipe data yang akan dikeluarkan). Fungsi printf ini merupakan fungsi yang terdapat pada header file <stdio.h> , printf yang akan dibuat adalah printf seperti pada gambar berikut :
Pada gambar diatas yang berada didalam kotak warna merah merupakan fungsi main,clrscr, dan printf.

Pada gambar diatas yang berada didalam kotak merah bagin terakhir adalah scanf (“%d”, &pil); perintah ini digunakan untuk menampilkan tulisan pada output “masukkan pilihan:” yang nilainya diinputkan ke variable pil, “%d” perintah bawaan dari integer

Kemudian membuat fungsi switch pada bahas c ini akan di buat switch (pil) digunakan untuk memulai membuat perintah pada program pil dan juga case 1 yang dimaksudkan untuk mengeksekusi inputan yang berada dalam case 1. Pernyataan switch – case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.

Kemudian untuk keluar dari fungsi switch ini digunakan Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
Pada gambar diatas yang berada didalam kotak warna merah merupakan fungsi switch dan inputan yang berada dalam case 1.

Fungsi scanf pada gabar diatas menggunakan kode format “%s”(tanpa tanda kutip) yang menunjukan format string kemudian setelah kode format string ada “nama”. Nama yang dimaksud adalah tipe data char yang akan diproses beserta jumlah karakternya.

Kemudian  setelah membuat fungsi scanf setelah itu membuat fungsi printf kembali ada perbedaan pada fungsi kali ini karena terdapat (“\n) tanpa tanda kurung dan disertai kode format string dan tipe data char.(“\n) digunakan menggantikan %s agar semua karakter termasuk spasi akan dibaca sampai ditemui penekan tombol enter, karena %s tidak akan membaca spasi atau tab seperti pada gambar diatas.
Sehingga akan menghasilkan output case 1 seperti pada gambar dibawah ini :
Selanjutnya membuat case yang berikutnya yaitu case 2 dalam case 2 ini memakai If....Else yang merupakan fungsi 2 pernyataan yang akan dibuat dalam case 2 ini adalah “bilangan ganjil genap” jika memasukkan angka 1 maka yang akan keluar adalah bilangan ganjil sedangkan angka 2 yang akan dimasukkan maka akan keluar bilangan genap. Inputan tersebut dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas yang berada didalam kotak warna merah merupakan inputan case 2.

Pada gambar diatas kode format yang dipakai adalah %d yang merupakan format integer untuk bilangan bulat.

Sehingga akan menghasilkan output case 2 seperti pada gambar dibawah ini :
Selanjutnya adalah membuat case berikutnya yaitu case 3 dalam input case 3 ini digunakan untuk mencari luas persegi panjang yang akan ditampilkan menggunakan printf adalah masukkan angka 1 dan masukkan angka 2 kemudian akan di proses menggunakan scanf. Kode format yang tedapat dalam case 3 ini adalah “%f” tanpa tanda kutip yang merupakan floating point untuk menyatakan bilangan pecahan dan juga digunakan “%2f” untuk mencetak bilangan rill dengan lebar 2 karakter.Case 3 dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
Sehingga akan menghasilkan output case 3 seperti gambar dibawah ini :
Selanjutnya membuat case 4 yaitu input yang akan menghentikan switch karena digunakan pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya dan juga default pada fungsi printf(“salah input!”); yang digunakan jika memasukkan pilihan diluar case 1 sampai case 4 misalkan case 5 maka akan menampilkan salah input.Case 4 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas merupakan inputan yang berada dalam case 4.

Pada gambar diatas diakhir inputan membuat fungsi getch() , getch() merupakan singkatan dari get character and echo yang digunakan untuk menahan (pause) output suatu program dan akan kembali mengeksekusi setelah kita melakukan inputan baik itu tombol enter atau tombol lainnya dan inputan tersebut tidak ditampilkan dalam window. Fungsi getch ini merupakan fungsi yang terdapat pada header file <conio.h>

Kemudian menggunakan Fungsi Tanda { pada fungsi main() menyatakan awal eksekusi program. Adapun } pada fungsi main() menyatakan akhir eksekusi program.
Pada gambar diatas merupakan output yang berda diluar case 1 sampai case 4 yang akan menghasilkan/menapilkan “Salah Input”.Untuk Case 4 Output akan keluar dengan sendirinya.