Membuat 4 kasus/kejadian/argumen pada program bahasa C
Pertama-tama buka terlebih dahulu Program Bahasa C sehingga muncul tampilan program bahasa c untuk memasukkan codingan atau juga bisa dengan start à all programs à file turbo c++ à turbo c++. Dapat juga dengan hanya mengklik icon yang sudah terinstall di dekstop jika pada awal penginstalan aplikasi bahasa c++ memilih pilihan “Create Icon Dekstop” sehingga akan muncul icon turbo c++ pada layar dekstop.
Selanjutnya pada program
bahasa c ini akan dibuat output dari program percabangan pada bahasa c dengan 4
kasus/kejadian/argumen, seperti pada gambar dibawah ini :
Selanjutnya membuat input
yang akan diproses menjadi output, agar yang diinnput menjadi output seperti
gambar diatas maka langkah berikutnya adalah membuat header file. Header File
adalah file yang berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh
program baik itu sebagai standar Input/Output maupun sebagai syntax.
Header file yang akan
dipakai kali ini adalah <stdio.h> dan <conio.h> , Header file
<stdio.h> adalah merupakan singkatan dari standar input output header
yang digunakan sebagai standar input output operasi yang digunakan oleh bahasa
C sedangkan <conio.h> adalah header file yang berfungsi untuk menampilkan
hasil antarmuka kepada pengguna. Sehingga input header file yang akan
dimasukkan akan menjadi “# include <stdio.h> dan # include
<conio.h>” (tanpa tanda kutip), seperti pada gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas yang
berada didalam kotak warna merah merupakan header file.
Kemudian setelah membuat
header file langkah berikutnya membuat tipe data yang akan dimasukkan pada
inputan. Tipe data yang akan dipakai kali ini adalah tipe data char,float dan
integer, tipe data char digunakan untuk karakter,tipe data integer untuk
bilangan bulat,dan tipe data float untuk bilangan pecahan. Tipe data char yang
harus dibuat agar menghasilkan output nama,npm adalah tipe data char nama dan
char npm sedangkan float untuk (a,b,bagi,p,l,luas ) yang akan menghasilkan bilangan
pecahan dan pada int pil perintah ini digunakan untuk memulai membuat perintah
pada program pil dengan tipe data integer.Pada tipe data char ini mempunyai
jumlah karakter yang akan ditampilkan misalkan “char nama [30]” (tanpa tanda
kutip) maka nilai variabel nama terdiri dari beberapa karakter maksimal 30
karakter.Bisa dilihat seperti gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas yang
berada didalam kotak warna merah merupakan tipe data.
Selanjutnya membuat
fungsi main , Fungsi Main adalah nama judul fungsi atau merupakan fungsi utama
.pada fungsi utama main() di program C bisa menulis nilai kembalian fungsi
adalah void yang berarti fungsi tidak akan mengembalikan nilai apapun ke
pemanggil / ke OS dan juga membuat fungsi clrscr() pernyataan clrscr() digunakan
untuk membersihkan layar.
Saat baris program menemui perintah ini, maka layar akan
dibersihkan, perintah ini hanya membersihkan layar, tidak mempengaruhi hasil
perhitungan.
Kemudian setelah membuat
fungsi main dan clrscr selanjutnya membuat fungsi printf() printf() merupakan
fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan kelayar secara
terformat (menentukan tipe data yang akan dikeluarkan). Fungsi printf ini
merupakan fungsi yang terdapat pada header file <stdio.h> , printf yang
akan dibuat adalah printf seperti pada gambar berikut :
Pada gambar diatas yang
berada didalam kotak warna merah merupakan fungsi main,clrscr, dan printf.
Pada gambar diatas yang
berada didalam kotak merah bagin terakhir adalah scanf (“%d”, &pil);
perintah ini digunakan untuk menampilkan tulisan pada output “masukkan
pilihan:” yang nilainya diinputkan ke variable pil, “%d” perintah bawaan dari
integer
Kemudian membuat fungsi
switch pada bahas c ini akan di buat switch (pil) digunakan untuk memulai
membuat perintah pada program pil dan juga case 1 yang dimaksudkan untuk
mengeksekusi inputan yang berada dalam case 1. Pernyataan switch – case ini
memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk
memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.
Kemudian untuk keluar
dari fungsi switch ini digunakan Pernyataan break menunjukan bahwa perintah
siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan
diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
Pada gambar diatas yang
berada didalam kotak warna merah merupakan fungsi switch dan inputan yang
berada dalam case 1.
Fungsi scanf pada gabar
diatas menggunakan kode format “%s”(tanpa tanda kutip) yang menunjukan format
string kemudian setelah kode format string ada “nama”. Nama yang dimaksud
adalah tipe data char yang akan diproses beserta jumlah karakternya.
Kemudian setelah membuat fungsi scanf setelah itu
membuat fungsi printf kembali ada perbedaan pada fungsi kali ini karena
terdapat (“\n) tanpa tanda kurung dan disertai kode format string dan tipe data
char.(“\n) digunakan menggantikan %s agar semua karakter termasuk spasi akan
dibaca sampai ditemui penekan tombol enter, karena %s tidak akan membaca spasi
atau tab seperti pada gambar diatas.
Sehingga akan
menghasilkan output case 1 seperti pada gambar dibawah ini :
Selanjutnya membuat case
yang berikutnya yaitu case 2 dalam case 2 ini memakai If....Else yang merupakan
fungsi 2 pernyataan yang akan dibuat dalam case 2 ini adalah “bilangan ganjil genap”
jika memasukkan angka 1 maka yang akan keluar adalah bilangan ganjil sedangkan
angka 2 yang akan dimasukkan maka akan keluar bilangan genap. Inputan tersebut
dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas yang
berada didalam kotak warna merah merupakan inputan case 2.
Pada gambar diatas kode
format yang dipakai adalah %d yang merupakan format integer untuk bilangan
bulat.
Sehingga akan
menghasilkan output case 2 seperti pada gambar dibawah ini :
Selanjutnya adalah
membuat case berikutnya yaitu case 3 dalam input case 3 ini digunakan untuk
mencari luas persegi panjang yang akan ditampilkan menggunakan printf adalah
masukkan angka 1 dan masukkan angka 2 kemudian akan di proses menggunakan
scanf. Kode format yang tedapat dalam case 3 ini adalah “%f” tanpa tanda kutip
yang merupakan floating point untuk menyatakan bilangan pecahan dan juga
digunakan “%2f” untuk mencetak bilangan rill dengan lebar 2 karakter.Case 3
dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
Sehingga akan
menghasilkan output case 3 seperti gambar dibawah ini :
Selanjutnya membuat case
4 yaitu input yang akan menghentikan switch karena digunakan pernyataan break
menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak
ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya dan juga
default pada fungsi printf(“salah input!”); yang digunakan jika memasukkan
pilihan diluar case 1 sampai case 4 misalkan case 5 maka akan menampilkan salah
input.Case 4 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas
merupakan inputan yang berada dalam case 4.
Pada gambar diatas
diakhir inputan membuat fungsi getch() , getch() merupakan singkatan dari get
character and echo yang digunakan untuk menahan (pause) output suatu program
dan akan kembali mengeksekusi setelah kita melakukan inputan baik itu tombol
enter atau tombol lainnya dan inputan tersebut tidak ditampilkan dalam window.
Fungsi getch ini merupakan fungsi yang terdapat pada header file
<conio.h>
Kemudian menggunakan Fungsi
Tanda { pada fungsi main() menyatakan awal eksekusi program. Adapun } pada
fungsi main() menyatakan akhir eksekusi program.
Pada gambar diatas
merupakan output yang berda diluar case 1 sampai case 4 yang akan
menghasilkan/menapilkan “Salah Input”.Untuk Case 4 Output akan keluar dengan
sendirinya.