Selasa, 09 Februari 2016

Rangkuman IBD BAB 5,6,7

BAB 5

MANUSIA DAN KEINDAHAN

   A.    KEINDAHAN

Kata keindahan berasal dari kata indah artinya bagus,permai,cantik,elok,molek dan sebagainya.Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala jenis seni,pemandangan alam,manusia,rumah,tatanan,perabot rumah tangga,suara,warna,dan sebagainya.

Keindahan adalah identik dengan kebenaran.keindahan kebenaran dan keberadaan adalah keindahan.keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu berubah.

Keindahan juga bersifat universal artinya tidak terlihat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat selera mode,kedaerahan atau lokal.

   a)   Apakah keindahan itu ?

Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu.Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat di nikmati karena tidak jelas.Kindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan suatu yang berwujud atau suatu karya.Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk.Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi.

Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika”Menurut asal katanya dalam bahasa inggris keindahan itu di terjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa perancis “beau” sedang italia dan spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum” Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir di perpendek sehingga di tulis “bellum”.

Menurut cakupannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebagai benda tertentu yang indah.Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian,yakni :

a) Keindahan dalam arti yang luas
b) Keindahan dalam arti estetis murni
c) Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan

Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa yunani dulu  yang didalamnya tercakup pula kebaikan.Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :

- Keindahan  seni
- Keindahan alam
- Keindahan moral
- Keindahan intelektual

b) NILAI ESTETIK

Dalam rangka teori umum tentang  nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan di anggap sebagi salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral,nilai ekonomik,nilai pendidikan dan sebagainya.Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik

Apakah nilai estetik itu ? dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali di pakai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhagaan (worth) atau kebaikan (goodness).

Menurut kamus selanjutnya nilai adalah semata-mata suatu realita psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada suatu benda sampai terbukti ke takbenarannya.

Tentang nilai ada yang  membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif atau ada yang nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan, Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik.

Nilai ekstrensik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai intrinsik adalah  sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagau suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

Contoh : puisi dan tari.

C) KONTEMPLASI DAN EKSTANSI

Keindahan yang di dasarkan pada  selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan,merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah.Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu indah.

Apabila kontempasi dan ekstensi itu di hubungkan dengan kreatifitas maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan.Karena drajad kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.

D) Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?

Keindahan itu pada dasarnya  alamiyah.Alam ciptaan tuhan inin berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan.

Pengungkapan keindahan dalam  karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula.Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan sebagai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral , mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan tuhan dan banyak lagi lainnya.

Berikut ini akan di coba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan :

     1.      Tata nilai yang telah using

Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan,sehingga di rasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan misalnya kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah dari derajad laki-laki.Tata nilai semacam ini dipandang sebagai mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat, sehingga dikatakan tidak indah.

      2.      Kemerosotan Zaman

Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan di tandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat.

       3.      Penderitaan manusia

Banyak faktor yang membuat  manusia menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri.Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa,serakah,tidak berhati-hati dan sebagainya.

       4.      Keagungan Tuhan

Keagungan Tuhan dapat dibuktikan  melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadia-kejadian alam.Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan, manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.Seindah-indah tiruan terhadap ciptaan tuhan itu,tidak akan menyamai keindahan ciptaan tuhan itu sendiri.

KEINDAHAN MENURUT PANDANGAN ROMANTIK

Dalam buku AN Essay on Man  (1945) Erns Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selesai di perdebatkan. Meskipun demikian, kita dapat menggunakan kata-kata penyair romantic john keats (1795-1821) sebagai pegangan dalam Endymion dia berkata :

·         A thing of beuty is a joy forever
·         Its loveliness isereases it will  never pass into nothingness

Dia mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekan bertambah, dan tidak pernah berlalu ketiadaan.

Mengenai keindahan Coleridge  mengutip Shaespeare (1564-1616) dalam karyanya midsummer night : Thing base and vile holding no quality/ love can transpose to from and dignity “ yaitu sesuatu yang rendah dan tidak mempunyai nilai, dapat berubah dan menjadi berarti.

Selanjutnya keats membedalan antara orang biasa dan seniman, dan antara seniman biasa dan seniman yang baik yang dapat mencipta sesuatu yang indah menurut dia.Pada sesuatu kesempatan ia melihat lukisan "Death on the pale Horse".Karya pelukis west, misalnya yaitu mengenai seseorang seseorang yang mati diatas kuda yang pusat,dia langsung berpendapat bahwa west bukanlah seniman yang baik.Menurut keats, west tidak mempunyai cukup negative capability.

B.     RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung :artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam, Renungan adalah hasil merenung dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori Teori-teori itu ialah : teeori pengungkapan,teori metafisik dan teori psikologi.

(a). TEORI PENGUNGKAPAN

Dalil dari teori ialah bahwa “Art is an  expression of human felling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang di alami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.

Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf italia Bernedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris "aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic".Beliau antara lain menyatakan bahwa "art is Expression of Impression" (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan)Expression adalah sama dengan Intuition.

Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis,warna,suara dan bentuk yang di ungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

(b). TEORI METAFISIK

Teori seni yang bercorak metafisis  merupakan saah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Ploto yang karya-karya tulisannya untuk sebagai membahas estetik filsafati,konsepsi keindahan dan teori seni.

Dalam jaman modern suatu teori seni  lainnya yang juga bercorak metafisis di kemukakan oleh filsuf Athur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni dalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita, dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara.

Seniman besar adalah seseorang  yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

(c). TEORI PSIKOLOGIS

Teori-teori metafisis dari para filsuf  yang bergerak di atas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau ebstrak dan spekulatif.

Suatu teori lain tentang sumber seni adalah teori permainan yang di kembangkan oleh Freedrik Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903) Menurut Schiller asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang.

Sebuah teori lagi dapat di masukan  dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambing atau tanda dari perasaan manusia. Simbol atau benda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambakan disebut ionic sign (tanda serupa).

C.   KESERASIAN

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok,kena benar,dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mendukung unsur perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbang.

Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah atau disesuikan dengan warna kulitnya.

Pertentanganpun menghasilkan keserasian. Misalnya dalam dunia musik, pada hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah.Panjang pendek, dan keras lembut.

Karena itu  dalam keindahan ini,sebagian ahli pikir menjelaskan,bahwa keindahan pada dasarnya dalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal.Kualitas yang paling sering di sebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balace), dan keterbalikan (contrast).

Filsuf inggris Herbert Read  merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara-antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauty is unity of formal 
relations among our sence-perception).

(a). TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF

The Liang Gie dalam bukunya garis  besar estetika menjelaskan bahwa dalam mencipta seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif.

Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan.Apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam pikiran orang yang mengamati benda tersebut.

Teori obyektif berpendapat bahwa keindahan atau cirri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentik indah yang bersangkutan terlepas dari orang yang mengamatinya.

Teori subyektif menyatakan  cirri-ciri  yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.

(b). TEORI PERIMBANGAN

Teori obyektif memandang  keindahan sebagai suatu kwalita dari benda-benda. Kwalita bagaimana yang menyebabkan sesuatu disebut indah telah di jawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abad 5 sebelum masehi sampai abad 17 di Eropa sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang besar.

Teori pertimbangan tentang keindahan dari bangsa yunai kuno dulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka.

Bangsa Yunani menemukan bahwa  hubungan-hubungan matematik yang cermat sebagaimana terdapat dalam ilmu ukur dan berbagai pengukuran proporsi ternyata dapat di wujudkan dalam benda-benda bersusun yang indah.

Teori pertimbangan berlaku dari abad ke-5 sebelum masehi sampai abad ke 17 masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan lairan-aliran termasuk dalam seni bagi mereka keindahan hanyalah kesan yang subyektif sifatnya.


BAB 6

MANUSIA DAN PENDERITAAN

      A.    PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kara derita , kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.

Penderitaan termasuk realitas dunia manusia.Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan.Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang.hal itu sudah merupakan "risiko" hidup.Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan darinya.

Baik dalam Al-quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang di alami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut,sehingga manusia mengalami penderitaan.

      B.     SIKSAAN

Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat sisksaan yang di alami seseorang, timbulah penderitaan.

Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang di alami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik,syirik,dengki,manfitnah,mencuri,makan harta nak yatim dan sebagainya.

Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca diberbagai media massa.Bahkan kadangh-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, kadang-kadang disertai gambar si korban.

Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan,kesepian dan ketakutan.

a)      Kebimbangan di alami oleh  seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan
pilihan mana yang akan di ambil.

b)     Kesepian di alami seseorang  merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.

c)       Ketakutan merupakan bentuk  lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : 

a.      Claustrophobia dan Agoraphobia

Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, Agoraphobia adalah ketakutan yang di sebabkan seseorang berada di tempat terbuka.

b.      Gamang

Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi, Hal ini di sebabkan karena ia takut 
akibat berada pada tempat yang tinggi.

c.       Kegelapan

Kegelapan merupakan suatu ketakutan sesseorang bila ia berada di tempat yang gelap.

d.      Kesakitan

Keskitan merupakan ketakutan yang di sebabkan oleh rasa sakit yang di alami.

e.       Kegagalan

Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang di sebabkan karena merasa bahwa apa yang akan di jalankan mengalami kegagalan.

Apa yang membuat seseorang menjadi phobia ?

Ahli medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak penderita yang mempunyai  teori tentang asal mula dari ketakutan mereka. Kebanyakan phobia di mulai dengan suatu schock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu.

Tanpa pengobatan anak-anak yang menderita phobia sekolah dapat berkembang menjadi agrophobia yang parah bila mereka sudah biasa.

Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung  berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus di temukan,dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.

C.    KEKALUTAN MENTAL

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi di kenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat di rumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

Gejala-gejala permulaan bagi  seseorang yang menglami kekalutan mental adalah :

a.Nampak pada jiwa yang sering merasakan pusing,sesak nafas,demam,nyeri pada lambung
b.Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,mudah marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :

a.Gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala-gejal kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
b.Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari.
c.Kekalutan yang merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya  kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :

a) Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b) Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.Sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
c) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Proses-proses kekalutan mental yang di alami oleh seseorang mendorong ke arah :

a . Positif : trauma (luka jiwa) yang di lami di jawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup.
b. Negatif : trauma yang di lami di perlarutkan atau di perturutkan,sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi. Bentuk frustasi antara lain :

1. Agresif  berupa yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan dapat membahayakan orang lain.

2. Regresif adalah kembali pada pola reaksi yang primitive atau ke kanak-kanakan (infatil).

3. Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap).

4. Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative pada orang lain.

5. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya

6. Narsisme adalah self love yang berlebihan,sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.

7. Autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia rill.

Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :

1.Kota-kota besar yang banyak memberi tantangan-tantangna hidup yang berat.

2.Anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang di kehendaki atau di idam-idamkan.

3.Wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang di bawanya kedalam hati atau perasaannya.

4.Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa di atas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi.

5.Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki sifat ngoyo dalam 
memperoleh tujuan kegiatannya.

D.    PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan,baik berat ataupun ringan, penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada wanita itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin.

Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan buak hanya untuk bahagia melainkan juga menderita, karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis.

Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup.Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan,masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.

      E.     PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN

Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar hal ini telah di buktikan oleh kamajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainya membuat manusia menderita.

Beberapaa sebab lainnya yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan,bencana lam,bencana perang dan lain-lain.

Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran,layar TV,Pesawat Radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia.

Media masa merupakan alat yang paling teapat untuk mengkomunikasikan peristiwa-paeristiwa penderitaam manusia secara cepat kepada masyarakat.Dengan demikian  masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.

F.     PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA

Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulah penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut :

A.    Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.Penderitaan ini kadang di sebut nasi buruk.Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik.
Karena perbuatan buruk anatara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya :

1) Pembantu rumah tangga yang di perkosa,di sekap,disiksa oleh majikannya.

2) Perbuatan buruk orang tua Aric Hangara yang menganiyaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian.

Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia.Tetapi manusia tidak menyadari hal ini.Mungkin kesadaran itu baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita, misalnya :

1)      Musibah banjir dan tanah longsor

2)      Perbuatan lalai sehingga menyebakan rusaknya lingkungan

B.     Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan / azab Tuhan

Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :

1 )Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan dengan tabah di asuh oelh orang tuanya.

2) Nabi ayub mengalami siksaan Tuhan, Tetapi dengan sabar ia meerima cobaan ini.

3) Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah seperti disebutkan dalam AL’QURAN adalah azab yang di jatuhkan kepada orang yang angkuh dan sombong.

G. PENGARUH PENDERITAAN

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya, sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative.

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.


BAB 7

MANUSIA DAN KEADILAN

     A.    PENGERTIAN KEADILAN

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelakyakan dalam tidakan manusia. Kelakyakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda.

Keadilan oleh plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan persaannya dikendalikan oleh akal.

Menurut  Socrates,keadilan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya yang baik.

Kong hu cu berpendapat lain keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja,masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepkati.

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu dalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

B.     KEADILAN SOSIAL

Berbicara tentang keadilan, anda  tentu ingan akan dasar Negara kita pancasila sila kelima pancasila berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

Dalam dokumen lainnya Pancasila diusulkan oleh Bung Karno adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu negara

Bung hatta dalam uraiannya mengenai sila "keadilan sosialbagi seluruh rakyat indonesia" menulis sebagai berikut "keadilan sosial adalah langkah yang menentukan untuk melaksanakan indonesia yang adil dan makmur."

Panitia ad-hoc majelis permusyawaratan rakyat sementara 1966 memberikan perumusan sebagai berikut :
“sila keadilan sosial mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum,politik,ekonomi dan kebudayaan”.

Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :

1) Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2) Sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.

3) Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan

4) Sikap suka bekerja keras

5) Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Keadilan dan ketidak adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan/ ketidak adilan setiap hari.Oleh karena itu keadilan dan ketidak adilan, menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasil seni lahir dari imajinasi ketidak adilan,seperti drama,puisi,novel,music, dan lain-lain.

C.    BERBAGAI  MACAM KEADILAN

A.    Keadilan Legal atu Keadilan Moral

Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masayarakat yang membuat dan menjaga kesatuanya.Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the gun). Pendapat plato itu di sebut keadilan moral.sedangkan sunoto menyebutkan keadilan legal.

Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat.

Fungsi penguasa ialah  membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam Negara kepaada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencapuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.

B.     Keadilan distributif

Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama dipertaruhkan secara sama dan hal-hal yang tidak sama (justice is done when equals are treated equally).

C.    Keadilan komulatif

Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

D.    KEJUJURAN

Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang di katakana sesuai dengan kenyataan yang ada.sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.

Barangsiapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat benar.
Orang bodoh yang berarti jujur adalah lebih baik daripada orang pandai yang lancung. Barangsiapa tidak dapat dipercaya tutur katanya,atau tidak menepati janji dan kesanggupannya,termasuk golongan orang munafik sehingga tidak menerima belas kasihan Tuhan.

Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban,serta rasa takut terhadapa kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk.

Selain nilai etis yang ditunjukan kepada manusia, hati nurani berkaitan erat juga dalam hubungan manusia dengan Tuhan.

Berbagai hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur, mungkin karena tidak rela, mungkin karena pengaruh lingkungan,karena pengaruh lingkungan,karena sosial ekonomi,terpaksa ingin popular,karena sopan santun dan untuk mendidik.

Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap perlu dipupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang diperbolehkan berkata tidakjujur sampai pada batas-batas yang dapat dibenarkan.

E.     KECURANGAN

Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pila dengan licik, meskipun tidak serupa.Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan Di tinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitar,ada empat aspek ekonomi,aspek kebudayaan,aspek peradapan,dan aspek teknik.Apabila ke empat aspek itu tersebut dilaksankan secara wajar,maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum.

F.     PEMULIHAN NAMA BAIK

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup.Nama baik adalah nama yang tidak tercala,Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik.Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagai orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kembanggaan batin yang tak ternilai  harganya.

Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan .Atau boleh di katakana nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya.

Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia,yaitu :

a) Manusia menurut sifat dasaranya adalah mutlak makhluk moral.

b) Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang dipaatuhi untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.

Pada hakekatnya ,pemulihan nama baik adalah kesadarn manusia akan segala kesalahannya: bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak.

Untuk memulihkan nama baik, manusia harus tobat atau minta maaf.Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat budi darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepada sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang, tanpa pamrih, takwa kepada Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil, dan budi luhur yang selalu dipupuk.

G.    PEMBALASAN

Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa yang seimbang,tingkah laku yang serupa,tingkah laku yang seimbang.

Pembalasan di sebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan balasan yang bersahabat, Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya,manusia adalah moral dan mahluk sosial.dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu.

Oleh karena tiap manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu.Mempertahankan hak dan kewajibannya itu adalah pembalasan.