BAB 5
MANUSIA
DAN KEINDAHAN
A. KEINDAHAN
Kata
keindahan berasal dari kata indah artinya bagus,permai,cantik,elok,molek dan
sebagainya.Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala jenis seni,pemandangan
alam,manusia,rumah,tatanan,perabot rumah tangga,suara,warna,dan sebagainya.
Keindahan
adalah identik dengan kebenaran.keindahan kebenaran dan keberadaan adalah keindahan.keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya
tarik yang selalu berubah.
Keindahan
juga bersifat universal artinya tidak terlihat oleh selera perseorangan,waktu
dan tempat selera mode,kedaerahan atau lokal.
a) Apakah keindahan itu ?
Sebenarnya
sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu.Keindahan itu suatu
konsep abstrak yang tidak dapat di nikmati karena tidak jelas.Kindahan itu baru
jelas jika telah dihubungkan dengan suatu yang berwujud atau suatu karya.Dengan kata
lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu
bentuk.Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi.
Menurut
The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika”Menurut asal katanya dalam
bahasa inggris keindahan itu di terjemahkan dengan kata “beautiful” dalam
bahasa perancis “beau” sedang italia dan spanyol “bello” berasal dari kata
latin “bellum” Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian
mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir di perpendek sehingga
di tulis “bellum”.
Menurut cakupannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu
kwalita abstrak dan sebagai benda tertentu yang indah.Disamping itu terdapat
pula perbedaan menurut luasnya pengertian,yakni :
a) Keindahan dalam arti yang luas
b) Keindahan dalam arti estetis murni
c) Keindahan dalam arti terbatas
dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa yunani
dulu yang didalamnya tercakup pula
kebaikan.Pengertian
keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
- Keindahan seni
- Keindahan alam
- Keindahan moral
- Keindahan intelektual
b) NILAI ESTETIK
Dalam
rangka teori umum tentang nilai The Liang
gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan di anggap sebagi salah satu jenis
nilai seperti halnya nilai moral,nilai ekonomik,nilai pendidikan dan
sebagainya.Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian
keindahan disebut nilai estetik
Apakah
nilai estetik itu ? dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali di pakai
suatu kata benda abstrak yang berarti keberhagaan (worth) atau kebaikan (goodness).
Menurut
kamus selanjutnya nilai adalah semata-mata suatu realita psikologis yang harus
dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan
bukan pada bendanya itu sendiri.Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada
suatu benda sampai terbukti ke takbenarannya.
Tentang
nilai ada yang membedakan antara nilai
subyektif dan nilai obyektif atau ada yang nilai perseorangan dan nilai
kemasyarakatan, Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan
nilai intrinsik.
Nilai
ekstrensik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk
sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value) yakni nilai yang bersifat
sebagai alat atau membantu. Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau
sebagau suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh
: puisi dan tari.
C) KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Keindahan
yang di dasarkan pada selera seni
didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam
diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam
diri manusia untuk menyatakan,merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah.Apabila kedua
dasar ini dihubungkan dengan bentuk luar diri manusia, maka akan terjadi
penilaian bahwa sesuatu indah.
Apabila
kontempasi dan ekstensi itu di hubungkan dengan kreatifitas maka kontemplasi
itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi itu
merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan.Karena drajad
kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan
terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.
D) Apa sebab
manusia menciptakan keindahan ?
Keindahan
itu pada dasarnya alamiyah.Alam ciptaan
tuhan inin berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan.
Pengungkapan
keindahan dalam karya seni didasari oleh
motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula.Motivasi itu dapat berupa
pengalaman atau kenyataan sebagai penderitaan hidup manusia, mengenai
kemerosotan moral , mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai
keagungan tuhan dan banyak lagi lainnya.
Berikut
ini akan di coba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan
:
1. Tata nilai yang telah using
Tata
nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan
keadaan,sehingga di rasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan
nilai-nilai kemanusiaan misalnya kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih
rendah dari derajad laki-laki.Tata nilai semacam ini dipandang sebagai
mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat, sehingga dikatakan tidak indah.
2. Kemerosotan Zaman
Keadaan
yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan di tandai dengan kemerosotan
moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan
manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan
seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan hukum agama, dan
moral masyarakat.
3. Penderitaan manusia
Banyak
faktor yang membuat manusia menderita.
Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri.Manusialah yang
membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa,serakah,tidak
berhati-hati dan sebagainya.
4. Keagungan Tuhan
Keagungan
Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan
alam dan keteraturan alam semesta serta kejadia-kejadian alam.Keindahan alam
merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan, manusia hanya dapat meniru saja
keindahan ciptaan Tuhan itu.Seindah-indah tiruan terhadap ciptaan tuhan
itu,tidak akan menyamai keindahan ciptaan tuhan itu sendiri.
KEINDAHAN MENURUT PANDANGAN
ROMANTIK
Dalam
buku AN Essay on Man (1945) Erns
Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selesai di
perdebatkan. Meskipun demikian, kita dapat menggunakan kata-kata penyair
romantic john keats (1795-1821) sebagai pegangan dalam Endymion dia berkata :
·
A thing of beuty is a joy forever
·
Its loveliness isereases it will never pass into nothingness
Dia
mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekan
bertambah, dan tidak pernah berlalu ketiadaan.
Mengenai
keindahan Coleridge mengutip Shaespeare
(1564-1616) dalam karyanya midsummer night : Thing base and vile holding no
quality/ love can transpose to from and dignity “ yaitu sesuatu yang rendah dan
tidak mempunyai nilai, dapat berubah dan menjadi berarti.
Selanjutnya
keats membedalan antara orang biasa dan seniman, dan antara seniman biasa dan
seniman yang baik yang dapat mencipta sesuatu yang indah menurut dia.Pada
sesuatu kesempatan ia melihat lukisan "Death on the pale Horse".Karya
pelukis west, misalnya yaitu mengenai seseorang seseorang yang mati diatas kuda
yang pusat,dia langsung berpendapat bahwa west bukanlah seniman yang
baik.Menurut keats, west tidak mempunyai cukup negative capability.
B. RENUNGAN
B. RENUNGAN
Renungan
berasal dari kata renung :artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan
sesuatu dengan dalam-dalam, Renungan adalah hasil merenung dalam merenung untuk
menciptakan seni ada beberapa teori Teori-teori itu ialah : teeori
pengungkapan,teori metafisik dan teori psikologi.
(a). TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil
dari teori ialah bahwa “Art is an
expression of human felling” (seni adalah suatu pengungkapan dari
perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang di alami oleh
seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
Tokoh
teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf italia Bernedeto Croce
(1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris
"aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic".Beliau
antara lain menyatakan bahwa "art is Expression of Impression" (Seni
adalah pengungkapan dari kesan-kesan)Expression adalah sama dengan Intuition.
Seorang
tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa
kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang
seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan
perantaraan pelbagai gerak,garis,warna,suara dan bentuk yang di ungkapkan dalam
kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang
sama.
(b). TEORI METAFISIK
Teori
seni yang bercorak metafisis merupakan
saah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Ploto yang karya-karya
tulisannya untuk sebagai membahas estetik filsafati,konsepsi keindahan dan
teori seni.
Dalam
jaman modern suatu teori seni lainnya
yang juga bercorak metafisis di kemukakan oleh filsuf Athur Schopenhauer
(1788-1860). Menurut beliau seni dalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap
realita, dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara.
Seniman
besar adalah seseorang yang mampu dengan
perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya
dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
(c). TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori
metafisis dari para filsuf yang bergerak
di atas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau
kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau ebstrak dan
spekulatif.
Suatu
teori lain tentang sumber seni adalah teori permainan yang di kembangkan oleh
Freedrik Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903) Menurut Schiller asal
mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada
dalam diri seseorang.
Sebuah
teori lagi dapat di masukan dalam teori
psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni
sebagai suatu lambing atau tanda dari perasaan manusia.
Simbol
atau benda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambakan disebut
ionic sign (tanda serupa).
C. KESERASIAN
C. KESERASIAN
Keserasian
berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok,kena benar,dan
sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mendukung unsur
perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbang.
Dalam
pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus dipadukan warnanya bagian
atas dengan bagian bawah atau disesuikan dengan warna kulitnya.
Pertentanganpun
menghasilkan keserasian. Misalnya dalam dunia musik, pada hakekatnya irama yang
mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah.Panjang pendek, dan
keras lembut.
Karena
itu dalam keindahan ini,sebagian ahli
pikir menjelaskan,bahwa keindahan pada dasarnya dalah sejumlah kualitas/pokok
tertentu yang terdapat pada sesuatu hal.Kualitas yang paling sering di sebut
adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry),
keseimbangan (balace), dan keterbalikan (contrast).
Filsuf
inggris Herbert Read merumuskan
definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang
terdapat di antara-antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauty is unity
of formal
relations among our sence-perception).
relations among our sence-perception).
(a). TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF
The
Liang Gie dalam bukunya garis besar
estetika menjelaskan bahwa dalam mencipta seni ada dua teori yakni teori
obyektif dan teori subyektif.
Salah
satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan.Apakah
keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam
pikiran orang yang mengamati benda tersebut.
Teori
obyektif berpendapat bahwa keindahan atau cirri-ciri yang mencipta nilai
estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentik indah yang
bersangkutan terlepas dari orang yang mengamatinya.
Teori
subyektif menyatakan cirri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu
tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.
(b). TEORI PERIMBANGAN
Teori
obyektif memandang keindahan sebagai
suatu kwalita dari benda-benda. Kwalita bagaimana yang menyebabkan sesuatu
disebut indah telah di jawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang
bertahan sejak abad 5 sebelum masehi sampai abad 17 di Eropa sebagai contoh
bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang besar.
Teori
pertimbangan tentang keindahan dari bangsa yunai kuno dulu dipahami pula dalam
arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan
angka-angka.
Bangsa
Yunani menemukan bahwa hubungan-hubungan
matematik yang cermat sebagaimana terdapat dalam ilmu ukur dan berbagai
pengukuran proporsi ternyata dapat di wujudkan dalam benda-benda bersusun yang
indah.
Teori
pertimbangan berlaku dari abad ke-5 sebelum masehi sampai abad ke 17 masehi
selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme
dan lairan-aliran termasuk dalam seni bagi mereka keindahan hanyalah kesan yang
subyektif sifatnya.
BAB 6
MANUSIA
DAN PENDERITAAN
A. PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan
berasal dari kara derita , kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan penderitaan itu dapat lahir atau batin atau
lahir batin.
Penderitaan
termasuk realitas dunia manusia.Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada
yang berat ada juga yang ringan.Namun peranan individu juga menentukan berat
tidaknya intensitas penderitaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua
orang.hal itu sudah merupakan "risiko" hidup.Tuhan memberikan
kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan
atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak
memalingkan darinya.
Baik
dalam Al-quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang
menguraikan tentang penderitaan yang di alami oleh manusia atau berisi
peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang
memperhatikan peringatan tersebut,sehingga manusia mengalami penderitaan.
B. SIKSAAN
Siksaan
dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa
siksaan jiwa atau rohani. Akibat sisksaan yang di alami seseorang, timbulah
penderitaan.
Di
dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang di alami manusia di
akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang
musyrik,syirik,dengki,manfitnah,mencuri,makan harta nak yatim dan sebagainya.
Siksaan
yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak
dibaca diberbagai media massa.Bahkan kadangh-kadang ditulis di halaman pertama
dengan judul huruf besar, kadang-kadang disertai gambar si korban.
Siksaan
yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan,kesepian dan ketakutan.
a) Kebimbangan di alami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan
a) Kebimbangan di alami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan
pilihan
mana yang akan di ambil.
b) Kesepian di alami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
c) Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia
b) Kesepian di alami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
c) Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia
adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, Agoraphobia adalah ketakutan yang
di sebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
b. Gamang
b. Gamang
Gamang merupakan
ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi, Hal ini di sebabkan karena ia
takut
akibat berada pada tempat yang tinggi.
c. Kegelapan
akibat berada pada tempat yang tinggi.
c. Kegelapan
Kegelapan merupakan
suatu ketakutan sesseorang bila ia berada di tempat yang gelap.
d. Kesakitan
d. Kesakitan
Keskitan merupakan
ketakutan yang di sebabkan oleh rasa sakit yang di alami.
e. Kegagalan
e. Kegagalan
Kegagalan merupakan
ketakutan dari seseorang di sebabkan karena merasa bahwa apa yang akan di
jalankan mengalami kegagalan.
Apa yang membuat seseorang menjadi phobia ?
Ahli
medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak penderita yang
mempunyai teori tentang asal mula dari
ketakutan mereka. Kebanyakan phobia di mulai dengan suatu schock emosional atau
suatu tekanan pada waktu tertentu.
Tanpa
pengobatan anak-anak yang menderita phobia sekolah dapat berkembang menjadi
agrophobia yang parah bila mereka sudah biasa.
Ahli-ahli
ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa
phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang
harus di temukan,dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.
C. KEKALUTAN MENTAL
C. KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan
batin dalam ilmu psikologi di kenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental dapat di rumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan
bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala
permulaan bagi seseorang yang menglami
kekalutan mental adalah :
a.Nampak
pada jiwa yang sering merasakan pusing,sesak nafas,demam,nyeri pada lambung
b.Nampak
pada kejiwaannya dengan rasa cemas ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,mudah marah.
Tahap-tahap
gangguan kejiwaan adalah :
a.Gangguan
kejiwaan Nampak dalam gejala-gejal kehidupan si penderita baik jasmani maupun
rohani
b.Usaha
mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari.
c.Kekalutan
yang merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami
gangguan.
Sebab-sebab
timbulnya kekalutan mental, dapat banyak
disebutkan antara lain sebagai berikut :
a) Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b) Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang
bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.Sehingga ia
tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
c) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan
reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses-proses kekalutan mental yang di alami oleh seseorang mendorong ke arah :
a . Positif : trauma (luka jiwa) yang di lami
di jawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup.
b. Negatif : trauma yang di lami di
perlarutkan atau di perturutkan,sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi.
Bentuk frustasi antara lain :
1. Agresif berupa yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan dapat membahayakan orang lain.
2. Regresif adalah kembali pada pola reaksi
yang primitive atau ke kanak-kanakan (infatil).
3. Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap).
4. Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative pada orang lain.
5. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. Narsisme adalah self love yang berlebihan,sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.
7. Autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia rill.
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1.Kota-kota besar yang banyak memberi tantangan-tantangna hidup yang berat.
2.Anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang di kehendaki atau di idam-idamkan.
3.Wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang di bawanya kedalam hati atau perasaannya.
4.Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa di atas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi.
5.Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki sifat ngoyo dalam
memperoleh tujuan kegiatannya.
D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap
manusia pasti mengalami penderitaan,baik berat ataupun ringan, penderitaan
adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada wanita
itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin.
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia
hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan buak hanya untuk bahagia melainkan juga
menderita, karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis.
Pembebasan
dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup.Caranya ialah
berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan,masyarakat sekitar,
dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan
malapetaka.
E. PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam
dunia modern sekarang ini kemungkinan
terjadi penderitaan itu lebih besar hal ini telah di buktikan oleh kamajuan
teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainya membuat
manusia menderita.
Beberapaa
sebab lainnya yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan,bencana
lam,bencana perang dan lain-lain.
Berita
mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran,layar
TV,Pesawat Radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut
merasakan dari jauh penderitaan manusia.
Media
masa merupakan alat yang paling teapat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-paeristiwa penderitaam manusia secara cepat kepada masyarakat.Dengan
demikian masyarakat dapat segera menilai
untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.
F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila
kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulah penderitaan,
maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut :
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.Penderitaan
ini kadang di sebut nasi buruk.Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya
menjadi baik.
Karena
perbuatan buruk anatara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya :
1) Pembantu rumah tangga yang di
perkosa,di sekap,disiksa oleh majikannya.
2) Perbuatan buruk orang tua Aric Hangara yang menganiyaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan
manusia.Tetapi manusia tidak menyadari hal ini.Mungkin kesadaran itu baru
timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita, misalnya :
1)
Musibah banjir dan tanah longsor
2) Perbuatan lalai sehingga menyebakan rusaknya lingkungan
B. Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan / azab Tuhan
Beberapa
kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
1 )Seorang anak lelaki buta sejak
dilahirkan dengan tabah di asuh oelh orang tuanya.
2) Nabi ayub mengalami siksaan Tuhan, Tetapi dengan sabar ia meerima cobaan ini.
3) Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah seperti disebutkan dalam AL’QURAN adalah azab yang di jatuhkan kepada orang yang angkuh dan sombong.
G. PENGARUH PENDERITAAN
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan
sikap dalam dirinya, sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap
negative.
Sikap
positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan
dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.
BAB 7
MANUSIA
DAN KEADILAN
A. PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan
menurut Aristoteles adalah kelakyakan dalam tidakan manusia. Kelakyakan
diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak
dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda.
Keadilan oleh plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan persaannya dikendalikan oleh akal.
Menurut Socrates,keadilan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya yang baik.
Kong hu cu berpendapat lain keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja,masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepkati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu dalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
B. KEADILAN SOSIAL
Berbicara
tentang keadilan, anda tentu ingan akan
dasar Negara kita pancasila sila kelima pancasila berbunyi “keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia”
Dalam dokumen lainnya Pancasila diusulkan oleh Bung Karno adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu negara
Bung
hatta dalam uraiannya mengenai sila "keadilan sosialbagi seluruh rakyat
indonesia" menulis sebagai berikut "keadilan sosial adalah
langkah yang menentukan untuk melaksanakan indonesia yang adil dan
makmur."
Panitia
ad-hoc majelis permusyawaratan rakyat sementara 1966 memberikan perumusan
sebagai berikut :
“sila
keadilan sosial mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan
mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum,politik,ekonomi dan
kebudayaan”.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1) Perbuatan luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3) Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4) Sikap suka bekerja keras
5) Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Keadilan
dan ketidak adilan tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi
keadilan/ ketidak adilan setiap hari.Oleh karena itu keadilan dan ketidak
adilan, menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasil seni lahir dari
imajinasi ketidak adilan,seperti drama,puisi,novel,music, dan lain-lain.
C. BERBAGAI MACAM KEADILAN
A. Keadilan Legal atu Keadilan Moral
C. BERBAGAI MACAM KEADILAN
A. Keadilan Legal atu Keadilan Moral
Plato
berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari
masayarakat yang membuat dan menjaga kesatuanya.Dalam suatu masyarakat yang
adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling
cocok baginya (Tha man behind the gun). Pendapat plato itu di sebut keadilan
moral.sedangkan sunoto menyebutkan keadilan legal.
Keadilan
timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras
kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat.
Fungsi
penguasa ialah membagi-bagikan
fungsi-fungsi dalam Negara kepaada masing-masing orang sesuai dengan keserasian
itu. Setiap orang tidak mencapuri tugas dan urusan yang tidak
cocok baginya.
B. Keadilan distributif
B. Keadilan distributif
Aristoteles
berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
dipertaruhkan secara sama dan hal-hal yang tidak sama (justice is done when
equals are treated equally).
C. Keadilan komulatif
C. Keadilan komulatif
Keadilan
ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi
aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban
dalam masyarakat.Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan
ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam
masyarakat.
D. KEJUJURAN
D. KEJUJURAN
Kejujuran
atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya
apa yang di katakana sesuai dengan kenyataan yang ada.sedang kenyataan yang ada
itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.Jujur juga berarti seseorang bersih
hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
Barangsiapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat benar.
Orang
bodoh yang berarti jujur adalah lebih baik daripada orang pandai yang lancung. Barangsiapa
tidak dapat dipercaya tutur katanya,atau tidak menepati janji dan
kesanggupannya,termasuk golongan orang munafik sehingga tidak menerima belas
kasihan Tuhan.
Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban,serta rasa takut terhadapa kesalahan atau dosa.
Adapun
kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat
diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk.
Selain nilai etis yang ditunjukan kepada manusia, hati nurani berkaitan erat juga dalam hubungan manusia dengan Tuhan.
Berbagai hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur, mungkin karena tidak rela, mungkin karena pengaruh lingkungan,karena pengaruh lingkungan,karena sosial ekonomi,terpaksa ingin popular,karena sopan santun dan untuk mendidik.
Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap perlu dipupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang diperbolehkan berkata tidakjujur sampai pada batas-batas yang dapat dibenarkan.
E. KECURANGAN
Kecurangan
atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pila
dengan licik, meskipun tidak serupa.Sudah tentu kecurangan sebagai lawan
jujur.Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan
hati nuraninya.Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan Di tinjau dari
hubungan manusia dengan alam sekitar,ada empat aspek ekonomi,aspek kebudayaan,aspek peradapan,dan
aspek teknik.Apabila ke empat aspek itu tersebut dilaksankan secara wajar,maka
segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum.
F. PEMULIHAN NAMA BAIK
F. PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama
baik merupakan tujuan utama orang hidup.Nama baik adalah nama yang tidak
tercala,Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap
baik.Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagai orang/tetangga disekitarnya
adalah suatu kembanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan .Atau boleh di katakana nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia,yaitu :
a) Manusia menurut sifat dasaranya
adalah mutlak makhluk moral.
b) Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang dipaatuhi untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada
hakekatnya ,pemulihan nama baik adalah kesadarn manusia akan segala
kesalahannya: bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau
tidak sesuai dengan ahlak.
Untuk memulihkan nama baik, manusia harus tobat atau minta maaf.Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat budi darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepada sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang, tanpa pamrih, takwa kepada Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil, dan budi luhur yang selalu dipupuk.
G. PEMBALASAN
Pembalasan
ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.reaksi itu dapat berupa perbuatan
serupa yang seimbang,tingkah laku yang serupa,tingkah laku yang seimbang.
Pembalasan di sebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan balasan yang bersahabat, Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada
dasarnya,manusia adalah moral dan mahluk sosial.dalam bergaul manusia harus
mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu.
Oleh karena tiap manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu.Mempertahankan hak dan kewajibannya itu adalah pembalasan.